Minggu, 04 Oktober 2009

Yotsuba .. Komik-ku


Aku lagi suka satu komik judulnya Yotshuba, buatan Jepang. Lupa yang bikin siapa. Tapi komik ini sungguh bagus dikonsumsi. Ehm ... Kapan ya komik Indonesia jadi seperti ini? Seperti Doraemon, Gober, Smurf, Tin-Tin.... ? Aku tau komik ini dari salah satu sahabatku. Trimakasih, kuzzie.. Gambarnya lucu, sederhana, dan yang paling penting ceritanya inspiratif banget... Udah lebih dari dua kali aku baca ni komik (seri-nya yang aku baca baru sampai 7). Ga bosen..
Komik ini nyeritain satu anak yang selalu semangat terus dalam kesehariannya (selalu bisa menikmati hidup), padahal ini anak belum sekolah (seinget aku). Jadi inget khotbah Romo Sigit di misa jumat pertama kemaren, ”Kita harus berusaha menjadi seperti anak kecil” dimana Yesus sendiri berkata bahwa kita harus bertobat, merendahkan diri, dan menjadi seperti anak kecil untuk menjadi yang terbesar dalam KerajaanNya”.
Ga gampang untuk selalu bisa menikmati apa yang terjadi pada diri kita (apalagi kalau yang terjadi ga seperti yang kita mau). Beberapa cerita yang bisa kuingat tentang Yotshuba, mulai dari dia yang ga patah semangat naik sepeda (walaupun tanjakan sangat curam, jatuh, ngelinding), trus... ada lagi cerita waktu dia pengen banget nangkep semacam kumbang, trus menikmati ujan...... Aku merasa bingung kalau ditanya kapan terakhir aku menikmati peristiwa yang terjadi untuk aku seperti Yotshuba. Mungkin ketika liburan (kenapa lama sekali dan pas ’moment’ ya?). Aku kurang bersyukur ni buat yang terjadi.
Kayak malam minggu ini, pengennya ada yang ngapelin, tapi ternyata ada kesibukan lain yang membuatnya ga isa ke jakarta. Di rumah ujan, ga ada orang di rumah (malah Sebeh+Semeh yang ngapel....), ujan, internet ga lancar. Pertamanya jadi BT abis, .. eh ternyata ada yang menaruh Yotshuba-ku di meja tamu (mbak-ku) dan aku jadi ”diingatkan” (aku bisa mengambil keputusan untuk menikmati malam mingguan ini). Salah satu bukti bahwa pikiran bisa mempengaruhi emosi kita.
Terimakasih, Yotshuba udah mengingatkanku untuk menikmati dan mensyukuri hidup-ku...

Tidak ada komentar: